karies

karies
karies

Jumat, 30 Agustus 2013

kerusakan gigi pada balita

KERUSAKAN GIGI PADA BALITA

Menjaga anak tetap sehat adalah perhatian utama bagi kebanyakan orangtua. Ini karena kesehatan gigi dan gusi sangatlah penting untuk kesehatan secara umum. Ada begitu banyak masalah kesehatan yang dihubungkan dengan penyakit gusi, oleh karena itu mengajar anak-anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dari usia muda sangatlah penting karena dapat membantu mencegah masalah-masalah yang mempengaruhi ketika mereka dewasa kelak.
Fakta yang terjadi adalah lubang gigi (karies gigi) di kalangan anak-anak cukup meningkat secara signifikan. Dimana tiga puluh tahun yang lalu, kebanyakan anak masih relatif bebas dari kerusakan gigi,
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang dapat diberikan pada anak-anak untuk membantu mempromosikan kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi yang yang baik.
  •     Ajarkan cara menyikat gigi. Jika anak Anda telah memiliki gigi maka tentu saja perlu untuk belajar bagaimana cara menyikat gigi. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana menyikat permukaan gigi dan harus diajarkan untuk menyikat gigi mereka dalam waktu yang cukup lama. Anda dapat membeli tablet kunyah yang dapat mewarnai gigi anak dan menunjukkan pada mereka di mana letak kesalahan anak pada saat menyikat gigi. Ada juga sikat gigi yang dapat mengeluarkan cahaya selama menyikat gigi, ini akan membuat kegiatan menyikat gigi menjadi momen yang paling seru. Sebenarnya, tidak peduli  metode apa yang Anda gunakan, yang paling penting adalah mengajari mereka bagaimana cara menyikat gigi dengan benar.
  •     Ajarkan menggunakan benang gigi (dental floss). Ini untuk menghindri penyakit gusi akibat plak. Penyakit gusi saat ini memiliki efek yang lebih buruk pada kesehatan secara keseluruhan, jadi pastikan mereka tahu cara yang tepat untuk menggunakan benang gigi (dental floss) dan melakukannya setiap hari.
  •     Membawa mereka ke layanan kesehatan mulut (praktek dokter gigi) sejak usia dini dan mulai mengembangkan kebiasaan pemeriksaan gigi dan gusi secara rutin. Carilah penyedia layanan kesehatan gigi dan mulut di daerah Anda, seperti dokter gigi, atau dokter gigi spesialis anak. Dokter gigi dapat memberikan saran diet pencegahan dan tips yang dapat membantu untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi anak.
  •     Ajarlah dengan memberikan contoh.  Anak-anak cenderung melihat hal-hal yang harus dilakukan dan menirunya. Jika anak-anak Anda melihat Anda menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi (dental floss) secara teratur, maka mereka kemungkinan besar akan meniru anda.

makalah preparasi klas V

BAB I

PENDAHULUAN



A.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana preparasi kavita?
2.      Bagaimana preparasi klas V?



B.     Tujuan Pembahasan
1.      Membuang  jaringan karies supaya karies tidak meluas mengenai jaringan pulpa
2.      Mengembalikan gigi yang karies dengan bahan tambalan yang sesuai supaya dapat berfungsi dengan baik
3.      Mengembalikan morfologi gigi agar oklusi dan titik kontak tidak berubah sehingga dapat menjaga lengkung gigi.
4.      Memperbaiki penampilan








BAB II
ISI MATERI
A.  Pengertian Preparasi kavita
Preparasi kavita ialah semua pekerjaan yang dilakukan untuk menghilangkan jaringan gigi yang rusak disebabkan karena karies dengan maksud untuk dibuat suatu tumpatan supaya didapatkan kembali bentuk anatominya, kekuatannya  dan untuk mencegah terjadinya caries gigi.
B.  Tingkatan Preparasi Kavita Menurut  Black
1.    Grain Acces Form
     Membuat tempat masuk, dengan menggunakan bor bundar
2.    Gain Outline Form
      Membuat bentuk yang dapat dilihat diluar dengan menggunakan bor fissure
3.    Gain Resistance Form
      Membuat bentuk sedemikian rupa sehingga dapat tahan terhadap tekanan kunyah dengan bor fissure
4.    Gain Retention Form
      Membuat pegangan untuk tambalan supaya tidak mudah lepas dengan menggunakan bor inverted cone
5.    Remove Remaining Decay
      Trearment of residual caries=mengambil jaringan caries yang masih ketinggalan menggunakan bor bundar
6.    The Correction of Enamel Margins
     Meneliti dinding  dan pinggiran enamel (membundar dan melicinkan)
7.    The Toilet of The Cavity
 Menyelesaikan preparasi kavita, kita menghaluskan bagian yang belum atau   kurang halus, lalu kavita disterilkan.




1.             Grain Acces Form
Menggunakan round bor(bur bundar) yang bertujuan untuk membuat tempat masuk pada permukaan enamel.
=> mengambil enamel yang tidak ditunjang oleh dentin yang sehat.
v   Tujuan
¨             Agar kavitas lebih jelas
¨             Jika kavitas dapat dijangkau oleh pandangan maka tahap pengerjaan akan lebih mudah.
¨             Dapat lebih mudah
2.             Gain Outline Form
Membentuk kavitas dengan bur fissure dan membersihkan batasan terluar yang berdekatan dengan karies.
-                 Tempat yang terinfeksi karies harus ikut serta dibersihkan, kecuali cuspid jika perlu.
-                 Jangan menyisakan email terlalu tipis.
-                 Kavita harus agak dilebarkan agar mengantisipasi kerusakan lebih lanjut.
-                 Pit dan fissure harus ikut serta
-                 Batas kavita tidak boleh terlalu lebih dari pit dan fissure
-                 Outline harus lebih halus, tidak boleh tajam.

3.             Gain Resistance Form
-Harus diperhatikan bahwa gigi yang sudah di tambal harrus dengan pertimbangan kekuatan yang cukup jika dipakai untuk mengunyah.
-Begitu pun tumpatan, harus melekat dan kuat agar tidak mudah hancur dan lepas.
- Tumpatan tidak boleh membentuk mangkok, karena mudah lepas
- Tumpatan pada tahap ini harus dengan bur fissure, dengan posisi yang tegak lurus.
- Dinding enamel harus terlapis dentin yang sehat
Oleh karena itu tumpatan ini memerlukan ektensi dan resistensi yang kuat untuk menghindari lepasnya tumpatan.

Bentuk resisten ada bermacam-macam
-Box preparation untuk tumpatan amalgam
-Undercut untuk tumpatan silikat
-Dove tail untuk keduanya.

4.             Gain Retention Form
            Membuat pegangan pada kavita agar tidak mudah lepas dengan mata bur berbentuk runcing keatas atau inverted cone.

5.             Remove  Remaining Decay
            Mengambil jaringan rusak yang tertinggal dengan menggunakan round bur atau dikorek dengan menggunakan ekskavator. Tahap ini dilakukan dengan perlahan dan dengan perasaan agar menjaga tahap agar aman. Misalnya, jika menggunakan bur harus menggantung pada saat membersihkannya dan kalau dengan ekskavator maka harus dengan perlahan akan tetapi harus teliti.


6.             The correction of Enamel Margins
            Proses ini membutuhkan tingakt ketelitian yang lebih dominant, agar hasil preparasi lebih baik.
-Enamel tanpa dentin harus dibuang
-Tepian enamel harus licin, sudutnya siku.

7.             The Toilet of The Cavity
            Tahap akhir dimana operator harus dituntut untuk lebih teliti, dan kompleks dalam bekerja. Seperti; menghaluskan bagian-bagian yang masih kasar dan melakukan proses sterilisasi pada kavita.
-kavitas harus bersih dari reruntuhan sisa pengeboran.
-kavita harus dikeringkan sesudah dibersihkan.
-kavita harus di cek ulang jika terdapat sisa-sisa kotoran atau hal lainnya.
-memeriksa kavita , apakah terdapat pulpa yang terbuka.
-sterilisaisi kavita

C.    Klasifikasi Kavita
Klas I         :
Ø  Caries yang terdapat pada bagian okklusal pada gigi premolar dan molar
Ø  Caries yang terdapat pada pit dan fissure buccal pada gigi molar bawah
Ø  Caries yang terdapat pada pit dan fissure palatinal pada gigi molar atas
Ø  Caries yang terdapat pada palatinal dan lingual pada gigi depan

Klas II        :
Caries yang terdapat pada approximal gigi posterior
Klas III      :
Caries yang terdapat pada approximal gigi anterior yang belum mengenai incisal edge
Klas IV      :
Caries yang terdapat pada approximal gigi anterior yang telah mengenai incisal edge
Klas V        :
Caries yang terdapat pada cervical third pada semua gigi
Ø  Cervical third
Ø  Middle third
Ø  Incisal third
D.    Kavitas Klas V
Jika kavitas telah dibuat maka segala upaya harus dilakukan agar tumpatan bertahan lama. Penggunaan isolator karet sangat dianjurkan, terutama karena akan memungkinkan mencapai daerah kerja dengan lebih mudah. Ragangan kapitas hendaknya dibatasi hanya meliputi lesi karies saja serta daerah sekitar yang mengalami dekalsifikasi. Daerah yang mengalami dekalsifikasi yang terpisah sejauh kira-kira 2 mm dengan daerah yang mengalami karies hendaknya disatukan saja sebagai suatu upaya pelebaran kapitas demi pencegahan, dan tidak dipisahkan. Bentuk kapitas kelas V bisa seperti ginjal, bentuk ragangan kapitas yang sedikit melengkung sama baiknya dengan kapitas yang segiempat dengan ragangan yang tajam di tepi distal dan mesial.
Undercut pada dentin agar memberikan retensi mekanis bagi tumpatannya juga akan terbentuk jika digunakan bur inverted. Setiap sisa karies harus dibuang dengan bur bulat no.2 putaran lambat. Pada kavitas dalam selalu harus diletakkan basis pelindung pulpa. Retensi tambahan dapat diperoleh dengan membuat pit retensi kecil dengan bur fissure datar di titik sudut mesio dan distogingivopulpa. Tepi email gingiva harus mengikuti kurva yang sejajar dengan kurva perlekatan gingival kecuali jika lesinya menyebar ke daerah sub gingival. Tepi kavitas dihaluskan lagi dengan hatchet agar tak didukung dentin. Hal ini menjadi sangat penting karena kemungkinan terjadi dekalsifikasi di sekitar lesi.
E.     Teknik Preparasi Kavita Klas V
Ø  Membuat tempat masuk menggunakan bur inverted cone no.1 atau no.2 melalui enamel yang sudah terdapat lubang masuk atau tempat dimana sonde dapat masuk kedalam enamel. Kita membuang lubang dibawah batas dentin-email.
Ø  Sesudah sampai didentin kavita dilebarkan dengan bur fissure yang nomernya sesuai dengan besar kavita. Pada waktu melebarkan kavita bur fissure harus tegak lurus pada dinding axial dan dalammya sama disegalah jurusan. Melebarkan sampai enamel yang sehat, kita harus berusaha supaya dinding jangan jadi terlalu tipis.
Ø  Kavita dibuat sedemikian rupa hingga tambalan tidak dapat lepas. Pergunakanlah bur bundar kecil nomer ½  atau no 1 disepanjang gingivo-axial dan inciso-axcial line angel untuk membuat retensi pada tambalan. Penting juga membuat retensi berupa undercut pada ujung-ujung dari dinding incisal dengan mempergunakan burbundar kecil no ½ atau 2 kecil.
Ø  Pinggiran enamel harus licin dan membundar. Jika pinggiran belum licin kita dapat menggukan bur fissure atau bur bundar. Setelah prevarasi kavita selasai kavita dibersihkan dan disucihamakan, lalu kavita diberi semen lalu diisi.




BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Prevarasi kavita klas V letaknya pada bagian cervical dari permukaan, labial, bucal, atau lingual, palatinal, dari semua gigi. Pada permukaan lingual lebih jarang terdapat daripada permukaan lainnya. Pada tiap pemeriksaan mulut kita harus memeriksa dengan teliti, sebab pada permukaan lingual ini kavita biasanya tak terlihat karena terhalang oleh lidah dan ludah. Sering kali kavita klas V terdapat secara simestris (sebelah kiri ada sebelah kananpun ada). Maka dari itu kita memeriksa kavita dari molar kanan maka molar kiri juga harus diperiksa. Kavita ini lebih mudah di temukan sesudah pembersihan karang gigi.

B.  Saran
1.    Bila kavita lebih besar maka tidak dapat dibuat preparasi yang sempurna, sebab
     ini berarti menghilangkan atau mengurangi retensi dari tambalan.
2.    Semua jaringan karies harus dibuang. Kalau ternyata kemungkinan besar untuk
     pulpa terbuka, maka jaringan caries tadi dibuang pada bagian yang dapat merusak
     pulpa dan bagian ini untuk beberapa hari ditutup dengan eugenol dan tymol
     supaya steril










DAFTAR PUSTAKA


Modul Konservasi Gigi
Kannedy, D.B. 1992.Konservasi gigi anak. Jakarta : Buku Kedokteran.

























GUDANG SOAL
1.    Pada Grain acces form preparasi membuat tempat masuk menggunakan bur…..
a.    Bor bundar
b.    Bor fissure
c.    Bor inverted cone
d.   Bor tulang
2.    .Untuk meratakan dasar kavita menggunakan bur……
a. Bor bundar
b. Bor fissure
c. Bor inverted cone
d.Bor tulang
3.  Mengapa bila kavita sudah besar tidak dapat dibuat preparasi yang sempurna...
    a. Karena akan mempertebal retensi dari tambalan
    b. Karena akan mempersempit retensi dari tambalan
    c. Karena akan mengurangi atau menghilangkan retensi dari tambalan
    d. Karena akan memperkuat retensi dari tambalan
4. Definisi kavita adalah…..
a. Lubang gigi
b. Mahkota gigi
c. Akar gigi
d. semua benar


5. “Semua pekerjaan yang dilakukan untuk menghilangkan jaringan gigi yang rusak disebabkan karena karies dengan maksud untuk dibuat suatu tumpatan supaya didapatkan kembali bentuk anatominya, kekuatannya dan utuk mencegah terjadinya caries gigi”
Pernyataan diatas merupakan definisi dari...
a.   Preparasi
b.  Konservasi
c.   Restorasi
d.  Perforasi

6. Tujuan preparasi kavita adalah……
a. Untuk membuat lubang preparat
b.Untuk membersihkan kavita
c. Mengembalikan bentuk anatominya
d. Semua benar
7. Seperti apa bentuk preparasi klas V……..
     a. Plus
     b. Ginjal
     c. Tulang
     d. Huruf H



8. Untuk melebarkan dinding kavita menggunakan bur…….
a. Bor bundar
b. Bor fissure
c. Bor inverted cone
d. Bor tulang

9. Dinding labial atau lingual sudah hilang perlu kita membuat step untuk…….
a. Retensi
b. Konservasi
c. Preparasi
d. Restorasi
10. “ Menyelasaikan  prevarasi kavita, kita menghaluskan semua bagian kavita yang belum atau kurang halus, lalu kavita disterilkan”.
Disebut tingkatan ….
     a.Gain Acces Form
     b. Gain Resestance Form
     c. Remove Remaining Decay
     d. The Toilet Of The Cavity





KUNCI JAWABAN
1.        A
2.        C
3.        C
4.        A
5.        A
6.        C
7.        B
8.        B
9.        A
10.    D





Selasa, 27 Agustus 2013

keep your teeth

hy guys!!!

kali ini gue mau share tentang gigi.

bukan karna gue anak kesehatan gigi yaaaa.

kalian pasti tahu-lah mana itu gigi.
gigi itu banyak fungsinya guys. buat makan, buat bicara, buat kecantikan, dan masih banyak lagi...
meski gigi itu banyak didalam rongga mulut, kalo SATU gigi aja udah hilang fungsinya pun berkurang.
biar gak bingung gue kasih contoh nih.
buat makan: 
kalo salah satu gigi geraham lo udah gak ada pasti lo kesulitan buat mengunyah makanan, bener kan. kalo gak percaya cabut aja tuh gigi geraham lo. hahaha *kidding.
kalo salah satu gigi seri (gigi depan) lo patah atau hilang. gigitan lo udah pasti gak normal, alias lo bakalan ngigit disebelah yang gak broken. kwkwkwk
buat bicara:
kalo buat bicara gigi geraham gak berperan penting guys, tapi kalo buat gigi depan ini sangat PENTING.
gue kasih contoh; kalo gigi seri atas lo patah/broken udah dipastikan lo gak bisa nyebut huruf F,P,B,S,V.
dan lagi kalo lo kumur" dan mulut lo gak bener-bener lo tutup airnya pasti muncratttt keluar.
buat kecantikan: 
yaelah guys, apa mesti gue perjelas bagian yang ini?? kalo lo udah kehilangan gigi lo apalagi gigi depan, udah dipastikan lo jelek!!!!
kalo gak percaya, coba deh lu makan coklat trus biarin coklatnya nempel di gigi depan, kemudian lo ngaca dehhh pasti jelek, secantik apapun kalian kalo udah OMPONG kecantikan lo bakalan luntur.

buat kalian yg udah kehlangan gigi depan jangan takut kecantikan kalian bakalan luntur, karna dokter gigi udah mempersiapkan pembuatan gigi PALSU.
inilah cara mengatasinya, gigi palsu banyak macam guys.
banyak pertanyaan mengenai gigi palsu.
enak gak gigi palsu itu? dimana-mana yang namanya palsu itu yaaa gak enak. meski mirip persis dengan gigi asli tetep aja nyamanan gigi asli.
lo bayangin aja bedanya gigi asli dan paslsu.
kalo gigi asli perlu waktuyang lama buat tumbuh dengan sempurna, sedangkan gigi palsu perlu waktu yang singkat yaaa paling cepet 3 hari udah jadi tuh gigi. gimana?? hahaha

makanya guys, gue sarankan keep your teeth!!!
sikat giginya minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidurrrrr, ini penting !!!
gosok giginya jgn terlalu cepet, minimal 2menit. pelan-pelan aja asalkan semua permukaan gigi tersikat semua.

selain itu, buat pengemudi motor, pecinta extrime sport gue saranin keep your teeth!!!!!!!!! cintailah gigi kalian meski ada yang giginya maju, giginya mundur, tetap syukurin gigi-gigi kalian yang udah lama tumbuh di rongga mulut kaliannnn.

oke, mungkin sampe disini aja dulu.
kalo kalian bingung dan mesti di pertanyain atau menurut kalian gue salah kalian boleh comment yaaaa, pasti gue balesss comment-an kaliannn.
thanks udah mampir baca blog gue.
SEMOGA BERMANFAAT. :D